Rabu, 31 Desember 2014

Gavin Kwan Adsit raib ketika di wawancara

Apes, Sepatu Gelandang Timnas U-23 Raib Usai Laga Ujicoba

Berawal saat ia dihadang sejumlah wartawan yang ingin mewawancarainya.
Kamis, 1 Januari 2015

Pemain timnas Indonesia U-23, Gavin Kwan Adsit (VIVAnews/Fernando Randy)
VIVAbola - Apes benar nasib gelandang timnas Indonesia U-23, Gavin Kwan Adsit. Usai mengikuti laga uji coba melawan legiun asing pimpinan agen Michael Babo Aken, Rabu 31 Desember 2014, di Lapangan POR Sawangan, Depok, Gavin kehilangan sepasang sepatu olahraganya.

Kejadian bermula ketika Gavin ingin pulang ke mess usai uji coba. Saat itu, Gavin sudah menenteng sepatu olahraganya dan tetap menggunakan jersey bertanding serta sepatu bola.

Ketika berjalan menunju mess, Gavin dihadang oleh beberapa orang wartawan. Dia pun kemudian meladeni pertanyaan-pertanyaan dari awak media.

Sepatu olahraga yang awalnya ditenteng kemudian ditaruh di bawah karena banyaknya pertanyaan yang dilontarkan. Setelah selesai wawancara, awak media langsung pergi meninggalkan Gavin. Dan pemain berdarah Amerika Serikat ini pun langsung menuju mess.

VIVAbola ketika itu hendak ke mess untuk mencoba mewawancarai beberapa pemain. Di sinilah kepanikan dimulai. Ketika sudah berganti pakaian, Gavin baru sadar sepatunya telah raib. Ketika dicari di lapangan yang digunakan untuk uji coba, sepatu itu sudah hilang.

"Aduh, sudah direlakan saja. Memang kesalahan sendiri. Sebenarnya, barang-barang yang di lapangan memang jadi tanggung jawab kami (pemain)," kata Gavin.

Jebolan klub Rumania, CFR Cluj, ini juga angkat bicara soal performanya di atas lapangan ketika menghadapi legiun asing. Di duel tersebut, Gavin memang mencetak satu gol.

Namun, dalam beberapa kesempatan, winger 19 tahun tersebut melakukan kesalahan dalam hal passing. "Masih meraba-raba permainan teman seperti apa. Sebenarnya, adaptasi saya dalam hal cuaca dan makanan sudah bagus. Sekarang, tinggal memahami bagaimana karakter bermain teman-teman," jelas Gavin.

Resolusi Evan Dimas 2015

Apa Resolusi Evan Dimas di Tahun 2015?

Mantan kapten timnas U-19 itu tidak merayakan momen pergantian tahun.
Kamis, 1 Januari 2015

Pemain Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
VIVAbola - Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono, tidak punya rencana spesial merayakan pergantian tahun 2014-2015. Mantan kapten Timnas U-19 itu memilih beristirahat di mes meski mendapat jatah waktu libur selama sehari.

Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, memang memberikan kebebasan kepada para pemainnya untuk merayakan momen pergantian tahun. Aji juga meliburkan para pemain pada 1 Januari 2015 dan baru mulai menggelar latihan lagi keesokan harinya.

Sebagian pemain memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, Evan memilih tetap tinggal di mes menunggu jadwal latihan kembali berjalan.

"Sudah biasa sih sebenarnya tahun baru tidak bersama keluarga. Waktu sama Timnas U-19 juga begitu," jelas Evan.

"Saya juga tidak bisa pulang. Pelatih cuma kasih libur sehari. Tak memungkinkan untuk pulang," sambung pemuda 19 tahun tersebut.

Meski demikian, Evan tetap menyimpan harapan yang tinggi di tahun baru, 2015.  "Saya ingin dapat tempat di Timnas U-23 dulu. Itu yang jadi targetnya," kata Evan.

Evan merupakan salah seorang pemain yang punya peluang cukup besar untuk menembus Timnas U-23. Bukan tanpa alasan, Evan adalah salah satu jebolan Timnas U-19 yang paling sukses. Saat ini, Evan digembleng untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Piala Asia U-22 yang akan berlangsung Maret mendatang.

"Semua sama saja peluangnya. Tapi, kalau dikasih kepercayaan, di 2015 nanti saya mau bawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-22. Lalu, SEA Games 2015 harus jadi juara," tutur Evan. (one)

De Gea: MU Ubah saya jadi Kapten Amerika

De Gea menilai alami banyak perubahan sejak datang ke MU.
Rabu, 31 Desember 2014
Kiper Manchester United, David de Gea. (Globoesporte)
VIVAbola Kiper David De Gea mengaku sudah banyak berkembang dalam berbagai aspek selama membela Manchester United. Bahkan, kiper asal Spanyol ini menilai Setan Merah sudah mengubahnya seperti tokoh superhero, Kapten Amerika.

Sejak didatangkan dari Atletico Madrid pada Juli 2011, De Gea memiliki bentuk fisik kurang baik. Tim fisik MU lantas membuat program khusus untuknya, yaitu latihan beban selama 3 hari dalam sepekan.

Bahkan, kiper yang kini menginjak usia 24 tahun itu pun harus melakoni latihan tambahan di setiap sorenya. Menurut De Gea, latihan tersebut memberikan dampak besar bagi tubuh dan kemampuannya.

"Dalam setahun, saya berubah menjadi Kapten Amerika. Latihan-latihan itu memberikan dampak besar bagi permainan saya," kata De Gea, seperti dilansir Daily Mail.

Musim ini, tampaknya akan menjadi penampilan terbaik De Gea di bawah mistar gawang MU. Perannya dalam menahan segala gempuran lawan, turut membantu tim asuhan Louis van Gaal ini meraih torehan tak terkalahkan dalam 9 laga terakhirnya.

Namun, hal tersebut tak membuat De Gea berpuas diri, baginya pujian takkan berarti apa-apa tanpa adanya peningkatan. Kiper kelahiran 7 November 1990 ini meyakini akan selalu berkembang.

“Betapa pun hebatnya Anda, Anda bisa selalu menjadi lebih baik dan selalu ada aspek dalam permainan yang bisa dikembangkan. Anda bisa mengembangkan segalanya,” katanya.

“Bagusnya penilaian orang tentang performa Anda atau betapa pun baiknya Anda menilai permainan sendiri, hal terpenting adalah berusaha meningkatkan semua aspek dalam permainan. Semoga, saya bisa lebih dari ini," sambung De Gea. (one)